Di matamu masih
tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan
terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan
lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang
tersengal
memikul beban yang
makin sarat
kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti
hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu
gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar,
legam terbakar matahari
kini kurus dan
terbungkuk
Namun semangat tak
pernah pudar
meski langkahmu kadang
gemetar
kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi
kurindu
untuk menuai padi milik
kita
Tapi kerinduan tinggal
hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak
menanggung beban
Engkau telah mengerti
hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu
gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar,
legam terbakar matahari
kini kurus dan
terbungkuk
Namun semangat tak
pernah pudar
meski langkahmu kadang
gemetar
kau tetap setia
Dikutip dari lirik Ebit G Ade
Tidak ada komentar:
Posting Komentar