Sabtu, 24 Maret 2012

Sabar, tidak Ada Batasnya..!! Jadi, Bersabarlah selalu..


Alhamdulillah, setelah berapa minggu tidak menulis, sekarang saatnya mengukir kata demi kata untuk memberikan kemanfaatan bagi yang membaca, syukur-syukur kalo ada yang baca. J
Sahabat, kita tahu mungkin teori dari suatu kesabaran, yaitu siapa orang yang bersabar, maka ia akan mendapatkan buah dari kesabarannya itu, entah berupa sesuatu yang bisa membuat sesorang bahagia ataupun berupa pahala dan ampunan dosa dari Allah swt. Ya, benar sekali ternyata, itu tidak hanya sekedar teori kesabaran semata, tapi itu adalah benar adanya. Contohnya bisa dilihat di tulisan saya sebelumnya tentang “Aku Sakit dan Aku Bangga”, dimana salah satunya yaitu ketika kita menderita sakit dan kita berusaha untuk sabar, insyaallah Allah menggugurkan dosa-dosa yang telah kita lakukan sebelumnya. Subhanallah, disinilah Allah menunjukkan kemahabesarannya. Ia memberikan suatu kebahagiaan dari apa yang tidak pernah kita duga.
Pernah kita mendengar bahwa ketika seseorang merasa dizalimi, ia berkata “kesabaran saya sudah habis”, dan oleh sebab itu ia membalas apa yang telah dilakukan si penzalim tersebut. Pertanyaannya, apakah pernyataan tersebut benar atau tidak? 99% pasti menjawab ia ya? (hee..)
Ternyata, jika menyatakan iya, maka perlu kita perdalam lagi ilmu kesabaran yang kita ketahui saat ini. Pernyataan tersebut perlu dikoreksi lagi saya rasa.

Bahwasanya, kesabaran tersebut tidak punya batasan. Allah dan rasulNya telah memerintahkan kita untuk senantiasa menanamkan sifat sabar terhadap apa yang kita terima. Terlebih saat dan kondisi apa saja kita seharusnya menanamkan sifat sabar tersebut. Saat ini, mindset kita selalu bertolak belakang dengan definisi sabar, yaitu bersabar ketika mendapatkan kesusahan dan musibah saja, selebihnya tidak. Sabar itu ternyata banyak tempat pengaplikasiannya dan tidak sebatas terhadap suatu kesusahan dan penderitaan saja. Sifat sabar ini perlu tertanam segala aktifitas kita, misalnya sabar dalam menuntut ilmu, sabar dalam menerima amanah, sabar dalam kelebihan harta, sabar dalam membelanjakan uang, sabar dalam menunggu jodoh, dsb.

Intinya, kita haruslah bersikap sabar dalam kondisi apapun, entah itu sakit, sehat, sedih ataupun senang. Semuanya harus dipercantik dengan adanya sifat sabar, dengan berusaha untuk bersabar, insyaallah Allah akan memberikan bantuan dan pertolonganNya. Sebagaimana yang telah kita ketahui dalam surat Al-Baqarah ayat 153 yang berarti :

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S Al Baqarah :153)

Tapi terkadang, sabar ini sulit untuk diaplikasikan, ketika mendapat musibah misalnya, manusia pada umumnya tidak dapat menerima suatu cobaan berupa musibah tersebut. Ia terburu menyimpulkan bahwa Allah itu tidak adil, ia pun mengeluh. Itulah tabiat manusia, sangat cepat mengeluh terhadap musibah tapi 
jarang melihat apa maksud dari musibah tersebut (hikmah.red).

Semoga kita termasuk orang-orang yang sabar dalam menghadapi kehidupan ini, sehingga pertolongan Allah sangat dekat dengan kita. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar