Kamis, 23 Februari 2012

Aku Sakit dan Aku Bangga..!! Jilid 2


6.       Jika sakit kita lebih berat dibanding dengan orang lain.
Jika sakit yang kita derita terasa paling berat dibandingkan dengan yang orang lain derita, maka jangan terlalu cepat lemah semangat dan terlebih menyimpulkan bahwa Allah tidak adil. Tetaplah berpikir positif bahwa derita yang kita alami tersebut adalah bukti kasih sayang dari Allah SWT. Jika Allah menyayangi hambanya maka ia akan memberikannya derita yang lebih dibanding hambanya yang tidak terlalu disayangi. Sebagaiman telah diriwayatkan suatu sabda Rasul oleh At-Tirmidzi yang mengatakan bahwa “Seseorang akan diberikan suatu cobaan sesuai dengan tingkatan agamanya. Jika agamanya kuat maka cobaannya akan semakin besar dan jika agamanya lemah maka dia diuji sesuai kadar agamanya. Seorang hamba senantiasa diberi cobaan sehingga dia berjalan di muka bumi tanpa dosa”

7.      Bersabarlah ketika kita sakit
Kita ketahui bersama bahwa sikap sabar adalah sebaik-baik sifat yang amat sangat kita dambakan. Dengan mempunyai sikap sabar senantiasa akan melunakkan apa saja yang menjadi penyakit hati lainnya. terutama penyakit hati. Sehingga, sangat sulit kita mendapatkan sikap sabar tersebut, hanya mereka yang mampu melunakkan keras hatinya yang memiliki sikap tersebut.
Terlebih jika sakit, jika kita bisa tabah dan sabar ketika mendapat derita kesakitan, maka cobalah untuk bersabar, maka akan diberikan suatu keuntungan besar dari Allah SWT. Apa keuntungan itu? Yaitu akan dihapusnya dosa-dosa kita yang telah kita perbuat dan diangkat derajat serta insyaallah dimasukkan ke dalam syurga-Nya. 

Senin, 13 Februari 2012

Aku Sakit dan Aku Bangga..!! jilid 1


Dunia ini adalah tempat pusatnya ujian, banyak sekali ujian-ujian yang bisa dilihat dan dirasakan. Ujian sekolah, ujian masuk kuliah, ujian semester, ujian PNS, ujian untuk menjadi tentara, polisi dan sebagainya. Namun, yang paling terasa adalah ketika ujian itu pemberian dari Allah untuk kita yang berupa sakit. Betapa banyak ujian seperti di atas tadi namun banyak yang lulus dengan mudah tanpa rintangan. Sebaliknya, ujian dari Allah ternyata jauh lebih sulit untuk lulusnya. Banyak dari kita yang tidak lulus dari ujian tersebut (sakit.red). Saat ujian berlangsung, banyak dari kita tidak mendapatkan sesuati kecuali penderitaan demi penderitaan sehingga rapor merah pun telah menanti di akhirat.

Lain halnya dengan seorang mukmin sejati, ia telah menyiapkan segalanya dalam menjalani ujian sakit tersebut dan akhirnya banyak hal positif yang didapatkan. Demikian pula di akhirat kelak, kunci kemenangan pun telah diraih dengan mudah. Dengan cara apakah? Lanjutkan saja membaca, semoga memberikan manfaat. Insyaallah