Senin, 20 Juni 2011

Perjuangan yang Tiada Henti!!

Kadang kita merasa bahwa dunia akhir-akhir ini terasa begitu sempit. Sempit dikarenakan akses untuk menjangkau penjuru dunia ini sangatlah mudah dan gampang. Kita ingin ke tempat A, dengan mudahnya kita bisa pergi dan berangkat dengan kendaraan canggih dan modern sekarang ini. Ke kutub utara atau selatan pun begitu mudah untuk dijangkau dengan adanya pesawat jet yang berkekuatan tinggi. Menembus ruang angkasa yang mempunyai jarak ratusan juta dari bumi pun tidak memakan waktu lama untuk sampai di sana. Hanya dengan menggunakan roket dengan tenaga nuklir yang luar biasa canggihnya.
Ibarat kata, kemanapun dan kapanpun anda ingin melakukan suatu perjalanan maka dengan mudahnya anda langsung berangkat ke tujuan tersebut. Subhanallah inilah salah satu kelebihan manusia zaman sekarang dibanding manusia dahulu.

Berbeda dengan zaman perjuangan Rasulullah dan sahabatnya. Dimana ketika harus menempuh perjalanan jauh yang berjarak puluhan, ratusan hingga ribuan mil, mereka hanya menunggang unta dan kuda serta tidak sedikit yang berjalan kaki. Tapi, itu tidak membuat perjuangan Rasulullah dan para sahabat untuk surut memperjuangkan amanah mulia tersebut, yaitu membangkitkan syiar islam di seluruh penjuru bumi ini. Perjalanan yang begitu jauh tidak mereka jadikan alas an untuk mundur di jalan ini.

Di era ini, kelengkapan sarana dan prasarana  begitu canggih dan modern sehingga untuk mencapai waktu yang dulunya memakan waktu berbulan-bulan, kini hanya memakan waktu beberapa jam saja. Namun, apa kita sudah merasa kwalitas kita dengan orang terdahulu jauh lebih baik?

Sungguh ironi jika melihat kondisi faktual yang ada sekarang. 1800 bertolak belakang. Jika dibanding dengan mereka yang terdahulu, sungguh kita tidak ada apa-apanya. Terutama dalam masalah perjuangan, perjuangan dalam banyak hal. Rasulullah dan sahabat dulu begitu tegarnya dalam memperjuangkan islam ini, hingga tak sedikit pengorbanan yang mereka keluarkan untuk islam. Berbagai macam cobaan, rintangan, tantangan yang mereka dapatkan, hingga tak sedikit juga yang mengorbankan nyawanya dalam perjuangan tersebut. Itu mereka lakukan karena mereka mampu berpikir kedepan bahwa suatu kemanisan akan nikmat Allah, bahwa syurganya Allah yang begitu istimewa membutuhkan perjuangan yang pahit.

Tapi, apa dengan kita? Kita tidak pernah berpikir apa esensi dari suatu perjuangan. Sehingga terkadang ketika sudah berjuang dengan apa yang kita hadapi, terkadang kita berpikir, ini hanya sia-sia. Kita melakukan kebaikan yang membutuhkan pengorbanan, kita hanya mengatakan “tidak sanggup” dengan semua ini. Ketika orang-orang sekitar kita membutuhkan kita, kita hanya terlena oleh kemewahan yang kita miliki hingga mereka yang membutuhkan kita terlantar.

Kita tidak pernah berpikir untuk terus berjuang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Impian kita mungkin besar, tapi banyak yang tidak tersampaikan karena perjuangan kita yang tiada pengorbanannya. Banyak yang menjadi keinginan kita, tidak kita dapatkan karena hanya malas dalam berjuang. Sehingga, pada akhirnya kekecewaan yang kita dapatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar