Senin, 19 September 2011

The Power of “Silaturrahim”


Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (Q.S An. Nisa’: 1)

Sudah lumayan lama tidak mengerjakan kegiatan rutin yang menjadi harapan saya kedepannya ini, menulis dan menulis. Menulis mungkin saja merupakan hobi baru bagi pribadi saya dan oleh karena itu masih banyak yang perlu saya harus perbaiki kekurangannya. Mulai dari penyusunan kata, struktur kata ataupun yang lainnya. harapannya kedepannya semoga menjadi lebih baik. Amin ya rabbal alamin.
Hmmmm, jadi bingung sebenarnya mau nulis apa, tapi terpintas sejenak apa yang selama ini menjadi titik ledak dari hidup saya. Dimana sangat banyak memberikan perubahan dalam pribadi saya, yang mampu merubah dan membalikkan kwalitas pribadi hidup saya, pengalaman hidup, serta adanya guru-guru kehidupan. Apa itu sahabat? Ya, silaturrahim jawabannya.

Kenapa silaturrahim?? Jujur saja, pengalaman pribadi saya terlalu banyak jika harus menjelaskan secara rinci dan terstruktur kalo mengungkit masalah silaturrahim ini. Insyaallah banyak yang dapat diambil manfaatnya ketika saya menyambung dan menjaga silaturrahim, baik dari berbagai jenjang umur, latar belakang sahabat dsb.

Seperti paragrap pembuka tulisan ini, yaitu terselip di dalam surat An Nisa ayat 1 yang terdapat di akhir ayat, yaitu yang mengatakan “dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” Ayat ini begitu memotivasi saya untuk terus menjaga silaturrahim dengan semua keluarga, sahabat ataupun seorang yang mungkin saja baru saya kenal.

Begitu banyak manfaat ketika saya mengamalkannya. Mulai dari sahabat yang lumayan banyak, saudara yang semakin dekat serta kekerabatan yang semakin kental dan erat. Harapannya kedepannya akan terus menjalin hubungan dengan baik.

Teringat ketika suatu ketika akan melakukan tugas survey ke suatu kota, dimana kota tersebut merupakan kali pertama harus saya kunjungi dan tidak begitu hapal dengan kondisi kota tersebut. Saya pun dengan penuh khawatir dengan kondisi tersebut, karena tidak satupun dari kelompok survey saya yang mengerti kota tersebut. Namun, Allah ternyata memberikan jalan yang begitu terbuka. Di saat saya menyambung silaturrahim dengan saudara-saudara yang persis baru pertama saya kenal hanya karena dengan keisengan mencari tempat duduk yang kosong di dalam suatu acara. Secara tidak saya duga, saya melihat seorang yang tidak saya kenal. Namun, hati berkata lain. Terasa berat tangan ini ketika tidak mau mengulurkan tangan terlebih dahulu kepada sosok sahabat tersebut. Akhirnya, dengan tiba-tiba saya mengulurkan tangan dan menyebutkan nama dan asal kampus masing-masing.

Entah apa yang menyusup ke dalam otak saya, tiba-tiba secara tidak sadar saya menanyakan asal daerahnya. Dan subhanallah, ketika mendengar jawabnya, ada yang berbeda dengan jawaban itu dibanding dengan jawaban dari teman-teman sebelumnya yang saya ajak berkenalan. Tepat asal daerahnya tersebut adalah kota yang menjadi tempat survey saya.

Tanpa berbicara panjang lebar, saya pun akhirnya menceritakan detail tentang jurusan dan tugas saya tersebut yang tak lain adalah mencari data di kota tersebut. Namun, alangkah terkejutnya saja, ketika belum selesai bercerita apa-apa, sahabat yang baru saya kenal tersebut langsung menawarkan penginapan gratis di rumahnya.

Subhanallah, mulai sejak itu saya menyadari bahwa, benar apa yang dikatakan dalam al quran dan al hadist, bahwa barang siapa yang menjaga dan menyambung silaturrahim maka dia akan mendapatkan apa-apa yang tidak diduga-duga. Mulai dari kemurahan rezeki, dipermudah kesulitan, serta diperpanjangnya umur.

Itulah sedikit cerita singkat dari apa yang mampu saya petik ibrah dari silaturrahim. Karena silaturrahim dapat melengkapi kekurangan yang ada pada diri kita sendiri ataupun orang lain yang menjadi sahabat ataupun teman untuk menyambung dan menjaga silaturrahim tersebut.

Semoga dapat memberikan sedikit manfaat, dan keep always “Silaturrahim”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar