Jumat, 06 Mei 2011

Arti Perjuangan Seorang Ayah

Air mata seakan membasahi wajah ini ketika melihatnya
Tertidur di deretan kursi terbelakang pada bis yang kunaiki..
Memangku keranjang kehidupannya
Yang belum terjual habis, tepat waktu itu..

Jam 12.00 malam tepat, aku melihat kearah belakang
Berniat untuk membeli apa yang ada di keranjang kehidupannya itu..
Tapi, sekujur tubuh yang sudah berumur itu terbawa oleh kelelahannya
Yang seharian berjemur di bawah terik sang raja siang..

Dia tak pernah berhenti,
Tak pernah mengenal lelah
Tak kenal siang maupun malam
Tak kenal panas ataupun hujan..

Hari-harinya digunakan sebagian besar untuk mencari rizki yang halal..
Dengan penuh haru memikirkan apa yang akan dimakan istri dan anaknya..

Punggungnya, bagaikan pelepah batang pohon
Yang kuatnya memanggul keranjang kehidupan
Ya, keranjang kehidupan yang dengannya mampu memberikan sesuap nasi untuk sang istri dan anak..
Yang penuh keikhlasan, hanya demi si buah hati dan si bidadari dunia..

Ialah sang Ayah sahabat, sosok yang penuh kharismatik mendidik kita, yang selalu berada di samping kita ketika ia menyadari bahwa kita membutuhkan kasih sayang. Kasih sayang orang tua kepada sang buah hati. Dialah yang selalu menjadi pendamping malaikat kita, yaitu sosok sang ibu. Yang selalu merindukan kehadiran kita ketika masih dalam kandungan sang ibu.

Dia tak pernah kenal henti untuk mengais rizki untuk kita, untuk sang anak. Dia tak pernah mempedulikan apa yang dirinya makan, apa yang istrinya makan? Namun, yang selalu ada dibenak hatinya adalah, ia berfikir bahwa apa yang akan dimakan oleh anakku?

Pernahkah kita berpikir bahwa betapa pentingnya arti pengorbanan seorang ayah?
Terkadang kita yang tidak tahu diri ini hanya memandang sebelah mata, hanya bisa meminta-minta kepada kedua orang tua. Yang bisanya hanya berhura-hura, berpoya-poya, tidak pernah tahu kondisi mereka. Menanyakan kabar mereka saja, kita sangatlah sungkan!!
Naudzubillahi min zalik..
Semoga kita terhindar dari azab Allah, yang selalu membuat dosa kepada orang tua kita. Yang kita tahunya, mereka hidup berkecukupan di atas kehidupan kita sekarang, yang mungkin kita bisa makan enak dan tidur enak. Tapi, tidakkah kita berpikir, bahwa dibalik kemewahan dan kebahagiaan hidup yang sedang kita jalani, mereka malah tidak mau tahu mereka makan apa tidka, tidur atau tidak!! Semuanya itu ia lakukan hanya untuk kita, hanya untuk melihat si buah hati hidup di atas kebahagiaan..

Itulah sedikit petikan pelajaran hidup kita sob,
Jangan kita terlena dengan aktivitas kita sekarang, terutama mungkin kita yang berstatus mahasiswa yang notabenenya jauh dari kontrol orang tua. Tiada yang mengurusi kedisiplinan kita. Yang membebaskan kita untuk melakukan hal apa saja.
Tapi, satu yang bisa tersampaikan pada tulisan ini, kita jangan terlalu membuat mereka kecewa sobat. Sosok ibu yang berjuang antara hidup dan mati melahirkan kita..
Sosok ayah yang semangatnya sungguh luar biasa tiada henti-hentinya untuk mencari nafkah bagi kita. Yang menginginkan kita hidup lebih baik dibanding kehidupan kita sekarang.

Minta maaflah selalu, karena mungkn kita terlalu banyak menzalimi mereka, menyakiti mereka..
Membuat hati mereka terluka,
Sungguh, sosok yang luar biasa bagi saya.. seorang yang selalu menginspirasi saya, yang tiada pernah kenal lelah untuk memperjuangkan nasib sang anak yang tidak tahu diri.

Semoga dapat bermanfaat sob..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar