Sabtu, 15 Januari 2011 @ Teater C ITS Surabaya

Sedangkan kata dakwah berasal dari kata da’a yang artinya menyeru, yaitu menyeru dalam melakukan kebaikan dan sesuai syar’i.
Kenapa harus berdakwah? Ya, dakwah itu merupakan penopang islam yaitu regenerasi pejuang islam terdahulu (penerus para nabi).
Adapun dakwah itu sendiri mempunyai keutamaan, keutamaan tersebut adalah :
- Dakwah – sebagai kenikmatan yang sangat besar
Sebagaimana dalam surat ke 49 (Al Hujurat) ayat 17 telah disebutkan bahwa seorang da’i telah turut menyebarkan kenikmatan berupa keimanan dalam islam dan hal tersebut merupakan tugas yang mulia.
- Dakwah – sebagai amalan yang terbaik
Dakwah merupakan amal yang terbaik karena senantiasa mengajak dan menyeru orang untuk berbuat baik. Ini telah dijelaskan dalam surat ke 41 (As Sajadah) ayat 33 yang artinya :
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah SWT, mengerjakan amal yang shaleh, dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”?.
- Dakwah – Tugas Pokok Rasul
Selain sebagai suatu kenikmatan yang sangat besar dan amalan yang terbaik, dakwah juga merupakan risalah para rasul untuk penerusnya, yaitu para da‘i. Dan hal tersebut merupakan tugas utama dari seorang rasul, sebagaimana dalam surat ke 21 (Al Anbiya) ayat 25 berbunyi : Dan kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya, “bahwasanya tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.”
Muhammad hanya diamanahkan untuk menyeru kepada manusia bahwa tiada tuhan selain Allah. Jika kita turut serta dalam dakwah ini, maka kita sudah terlibat dalam meneruskan risalah rasul
Hal di bawah ini adalah yang harus ada dalam benak da’i, yaitu mengajak orang kembali ke jalan islam.“jadilah kalian menadi orang-orang rabbani, mempelajari al qur’an dan mentadabburi/mentelaahnya....”
Dari waktu ke waktu, di mana saja berada, kehidupan seorang da’i itu terus rabbani. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan hidup yang berkah dengan mengajak para manusia lainnya untuk senantiasa beriman dan bertakwa. Karena Allah telah berjanji dalam kitab-Nya, bahwasanya Ia akan membukakan pintu rezeki dari langit dan bumi jika penduduk suatu negeri senantiasa beriman dan bertakwa.
Selain itu, Allah telah menjelaskan dalam surat ke 6 ayat ke 16 bahwa seseorang yang menatangkan kebaikan terhadap orang lain maka ia juga akan mendapatkan kebaikan tersebut yang sejenisnya.
Yang harus dipahami adalah, jadikan dakwah sebagai motivator dalam diri kita.
Adapun tahapan dakwah itu ada 4:
Tahap pertama (tahap ta’lim)
merupakan tahap dasar sebagai pemula dalam mendekati objek dakwah, biasanya tahap ini adalah proses pemberitahuan tentang kebaikan pada umumnya.
Tahap kedua (tahap tablig)
Merupakan tahap pembentukan dari objek dakwah, dengan mengasah pengetahuan yang telah diberikan pada tahap pertama di atas (membentuk konsep pemikiran menjadi aktivitas yang dinamis)
Tahap ketiga (tahap ta’zim)
Merupakan tahapan yang memberikan pengarahan dalam pengorganisir, maksudnya adalah memberikan pengetahuan tentang managemen koordinasi kepada objek dakwah.
Tahap keempat
Merupakan tahapan yang memberikan motivasi dan semangat kepada objek dakwah untuk terus berjuang dalam dakwah ini.
Keistiqomahan dalam dakwah juga perlu diperhatikan, sebagaimana bekal apa yang harus diperhatikan oleh para da’i, yaitu:
Bekal dakwah : bekal ruhiyah dan bekal ilmu
Managemen dakwah : memanage amanah dakwah agar tidak terembankan pada satu orang semata.
Ingat : perbedaan itu adalah hal yang lazim, jadi tidak mungkin untuk disatukan, tapi yang perlu diperhatikan adalah bagaimana untuk belajar menghargai dan menghormati terhadap pemahaman itu, tidak untuk saling menjelekkan dan menjatuhkan.
Dakwah itu membutuhkan “Kesabaran”
semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar